Pentingnya Pengetahuan dan Keterampilan Bagi Orang Tua Tentang Seluk Beluk Bahaya dan Akibat Dari Narkoba

DAERAH, PEKANBARU80 Dilihat

 

PEKANBARU – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas-PA) Provinsi Riau, Dewi Arisanty menyampaikan bahwa sangat penting bekal pengetahuan dan keterampilan bagi orang tua tentang seluk beluk bahaya dan akibat dari narkoba.

Menurutnya, jika orang tua memiliki pemahaman segala risiko dan bahaya narkoba, orang tua bisa melihat dan mendeteksi secara dini segala keanehan yang muncul dalam keseharian anggota keluarganya terutama anak-anak berkaitan dengan narkoba.

“Jadi orang tua bisa tau, baik dalam keseharian anaknya di rumah maupun aktivitas bersama rekan sebayanya,” sebutnya, dalam webinar cegah narkoba sejak dini di lingkungan keluarga yang diselenggarakan oleh Forum Pengembangan Komunikasi Informasi dan Edukasi Generasi Muda Riau (FPKIGMR), Jumat (18/6/2021).

Dewi Arisanty menyebutkan, para orang tua juga perlu diingatkan untuk senantiasa menjaga komunikasi yang baik dengan anaknya.

“Jika bekal keterampilan sudah dimiliki orang tua, tentu membiarkan anak untuk berlama-lama mengurung diri di dalam kamar bukan hal yang positif,” ucapnya.

Banyak kasus keterlibatan anak dalam narkoba bermula dari masalah keluarga, paling tidak dari minumnya komunikasi antar anggota keluarga.

Karenanya, Dewi mengharapkan para orang tua untuk menjaga kebersamaan dengan anak-anaknya dan merupakan hal mutlak bagi upaya deteksi dini untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.

“Rumitnya penanganan narkoba membuat semua pihak sepakat bahwa pencegahan merupakan cara terbaik mengatasi narkoba,” ujarnya.

Kepala Komnas PA Riau ini mengatakan, hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan narkoba.

Jelasnya, kehadiran korban narkoba dalam keluarga sering menjadi masalah dalam keluarga itu sendiri bahkan dapat menimbulkan penderitaan. Ungkap Dewi, Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar penyalahgunaan narkoba dari keluarga yang tidak sehat dan tidak bahagia atau broken home.

“Namun sebaliknya,suatu keluarga yang sejahtera yang diliputi suasana yang serasi, selaras dan seimbang, dimana anak-anak didik dapat tumbuh dan berkembang fisik, mental dan sosialnya secara optimal merupakan benteng yang kokoh untuk
mengatasi dan menanggulangi ancaman dan gangguan termasuk penanggulangan masalah narkoba,” tuturnya.(MCR)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.